KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ANTARA DESA DAN KOTA SEBAGAI KONTROL URBANISASI
I. Pendahuluan
Daerah perkotaan memang selalu menjadi magnet tersendiri bagi penduduk desa. Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya (desa) ke tempat lain (kota) adalah karena terdorong oleh faktor-faktor penarikdari kota tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikan lapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam kenyataannya sebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa atau daerah mereka untuk pindah ke kota.
Secara terperinci faktor penyebab adanya urbanisasi adalah karena adanya faktor utama yang klasik yaitu kemiskinan di daerah pedesaan. Orang desa tertarik ke kota adalah suatu yang lumrah. Beberapa alasan yang menarik mereka pindah ke kota diantaranya adalah melanjutkan sekolah, karena di desa tidak ada fasilitasnya atau mutu kurang, pengaruh cerita orang, bahwa hidup di kota gampang cari pekerjaan, atau mudahnya membuka usaha kecil-kecilan, tingkat upah di kota yang lebih tinggi, dll.
Di sisi lain kota mempunyai daya tarik, hal ini menjadi faktor pendorong tumbulnya urbanisasi. Faktor pendorong yang dimaksud diantaranya: keadaan desa yang umumnya mempunyai kehidupan yang statis, keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi, lapangan kerja yang hampir tidak ada, pendapatan yang rendah, dll.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dapat kita ketahui latar belakang adanya urbanisasi paska lebaran ini. Untuk itu, salah satu alternatif kontrol urbanisasi ini adalah adanya keseimbangan pembangunan antara desa dan kota, sehingga desa dapat menjadi magnet bagi warga masyarakatnya sendiri.
II. Hasil dan Pembahasan Analisa SWOT
A. Kekuatan
- Sumber Daya Manusia di desa Melimpah
Peluang penciptaan lapangan pekerjaan di desa sangatlah besar dimana sumber daya manusianya melimpah. Hal ini cenderung terjadi akibat banyak masyarakat desa yang tidak mengikuti program KB yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, adanya keyakinan bahwa “banyak anak banyak rejeki” membuat sebagian besar masyarakat desa memiliki anak lebih dari 2 per KK (Kepala Keluarga). - Lahan masih Luas
Salah satu analis kekuatan adalah dimana lahan yang tersedia masih luas sehingga tempat untuk melakukan usaha terbuka lebar disamping dengan harga lahan disana yang masih relatif terjangkau. - Pesaing sedikit
Masih sedikitnya pesaing yang ada di pedesaan memungkinkan mengembangkan produk yang sudah ada di perkotaan untuk dikembangkan di desa. Dengan demikian maka akan ada alih transfer teknologi yang akan membuat desa semaki berkembang.
B. Kelemahan
- Tingkat pendidikan yang pas – pas an
- Tingkat pendidikan di desa yang pas – pas an, adalah faktor tersendiri dimana hal ini mengakibatkan sulit bagi perusahaan-perusahaan khususnya yang membutuhkan SDM untuk suatu teknologi terbaru, sehingga akan sedikit lebih sulit untuk mengembangkannya di pedesaan.
- Biaya untuk peningkatan kualitas SDM
Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut, sering kali juga terbentur oleh permasalahan faktor biaya yang relatif mahal.
C. Kesempatan
- Peningkatan Kualitas SDM melalui bantuan Pelatihan PEMDA setempat.
- Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan – pelatihan yang diadakan balai pusat pelatihan oleh Pemda. Melalui kerja sama antara pemda dan perusahaan, maka akan dapat dibentuk suatu pelatihan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyerap dan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki.
- Program PNPM mandiri yang dicanangkan oleh Pemerintah
Melalui program yang dicanangkan pemerintah ini juga, sangat membantu masyarakat dimana masyarakat memperoleh kemudahan dalam melakukan peminjaman yang fungsinya untuk meningkatkan produktifitas usahanya.
D. Ancaman
Krisis Ekonomi
Sejak krisis ekonomi yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Hal yang paling terkena dampak adalah masyarakat kecil dimana harga yang semakin melonjak sedangkan modal yang dimiliki sedikit sehingga banyak usaha yang gulung tikar.
Munculnya pesaing yang lebih besar dari kota
Tak dapat dipungkiri, jika pesaing yang datang dari kota mempunyai modal yang lebih besar dan teknologi yang terbaru. Jika hal ini dibiarkan begitu saja dan tidak ada kontrol dari PEMDA setempat, hal ini juga akan mematikan usaha yang baru berkembang di pedesaan.
III. Kesimpulan
Masalah urbanisasi ini dapat ditangani dengan memperlambat laju pertumbuhan populasi kota yaitu diantaranya dengan membangun desa, adapun program-program yang dikembangkan diantaranya:
- Intensifikasi pertanian.
- Mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran, yaitu program Keluarga Berencana.
- Memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan.
- Program pelaksanaan transmigrasi.
- Memperluas dan mengembangkan lapangan pekerjaan di kota.
- Penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah.
- Pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa.
- Perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti reformasi tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar