Selasa, 17 November 2009

Bab 2 Ilmu Sosial Dasar


PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


I. Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan. Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, mengubah cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya.
II. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk Berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosia ekonomi suatu daerah / negara bahkan dunia pd umumnya. Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu daerah, sbb: Kematian, ada beberapa tingkat kematian:

1. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR) : banyaknya orang yg meninggl dalam satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.

CDR = D/Pm K

D = Jumlah kematian

Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun

K = Konstanta = 1000

Pm = 1⁄2 (P1 + P2)

Pm = P1 + ((P2-P1))/2

Pm = P2 - ((P2-P1))/2

Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun

P1 = Jumlah penduduk pada awal tahun

P2 = Jumlah penduduk pada akhir tahun

2.Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)

Tingkat kematian dipengaruhi bebrapa faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.

ASDR = D/Pm K

Di = Kematian penduduk kelompok umur i

Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i

K = Konstanta = 1000

Fertilitas (Kelahiran Hidup)

Alasan pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas:

  • Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup.
  • Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali ) .
  • Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.

Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.

Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan:

  1. Facundity (Kesuburan) : kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
  2. Fertility (Fertilitas) : Jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita.

a. Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate / CBR)
Adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

CBR = (Jumlah lahir hidup)/(Jumlah penduduk pada pertengahan tahun) X 1000Atau

BCDR = B/Pm K

B = Jumlah Kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu.

Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahunK = Konstanta = 1000

b. General Fertility Rate (GFR) / Angka Kelahiran Umum

adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15 – 44 tahun atau antara 15 – 49 tahun.
Rumus:GFR = B/FmK

B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu

Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun

K = Konstanta = 1000.

c. Age Spesific Fertility Rate (ASFR) / Tingkat Kelahiran Khusus

ASFR menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 – 49 tahun.

ASFRi = Bi/Fmi K

Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun.

Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i.

K = Konstanta = 1000.


III. Kebudayaan dan Kepribadian

1. Pertumbuhan dan Perkembangan KebudayaanZaman batu sampai zaman logam:

  1. Zaman batu tua(paleolitikum) Alat yg digunakan msh kasar.
  2. Zaman batu muda(neolitikum) telah memiliki kepandaian mengolah logam dari besi.

2. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islama. Kebudayaan Hindu dan Budha:

  1. Berasal dari india sekitar abad 3 sampai 4 di pulau jawa.
  2. Budha masuk sekitar abad ke-5.
  3. Ajaran budha lbh maju krn tdk menghendaki adanya kasta.

3. Kebudayaan Islam:

  1. Pd abad ke 15-16 agama islam dikembangkan di Indonesia oleh wali songo.
  2. Dlm prosesnya dikembangkan juga oleh para Gujarat, arab dan pakistan.

4. Kebudaaan Barat:

  1. Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan VOC yg membagi menjadi 2 lapisan social yaitu kaum buruh dan pegawai.
  2. Dalam lapisan social kemampuan bahasa belanda menjadi syarat utama utk mencapai kenaikan kelas social.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar